Menunggu di Puskom (Cihhh... Judul yang benar2 gak menjual)

Gak ngertilah kenapa kita semakin seriiiiiiiiiiing ajah ke Puskom ini, demam si Rizky tampaknya telah merasuk ke kita-kita. Maaph ya Ky selama ini ku caci-caci dirimu sebagai pria yang doyan gratisan, rupanya memang enak kali yang gratis itu dek, apalagi koneksinya cepat,, hahahahahaha..... Udinglah...

Kembali ke pokok pembicaraan kita, yang sesuai judul 'Menunggu di Puskom'. Tau kelen kan woi, untuk mendapatkan kesenangan yang tiada tara (maksudnya kesenangan online gratis dengan koneksi yang cepat), harus ada perjuangan, yupz perjuangan yang berat wahai bangsaku... He'ehmmm Perjuangan itu adalah MENUNGGU!!!!

Seperti diketahui, bukan rahasia lagi segala sesuatu yang gratis pasti banyak peminatnya, begitu jugak lah di Puskom ini. Ribuan mahasiswa USU setiap harinya berjejalan ingin online di sini dengan semena-mena, sama halnya dengan kita kan woi??? Ini ajah liburan masih banyak jugak orang, gak ngerti lah aku??? (kata gosong lagi...).

Maka, untuk mendapatkan sebuah computer dengan kursi nyaman yang berderit-derit kita harus mengantri dengan seksama, sambil memanjang-manjangkan leher kesemua penjuru ruangan puskom ini, kita harus pasang mata, jangan sampai orang laen yang duluan mengambil tempat yang baru ditinggalkan penghuni sebelumnya. Silap mata satu detik ajah, tuh tempat lenyap woi... lenyap seketika. Selagi menunggu kita juga harus pasang sihir, doa dan guna-guna. Mudah-mudahan ajah ni orang mendadak diare atau ditelpon mamaknya suruh pulang atau pantatnya bisulan tiba-tiba (jahat yah??? harus gitu, kalo gak? gak dapat donk).

Seperti hari ini, hari dimana aku posting ini, susah kali ngedapatin kompi kosong, semua FULL!!!! Jadi aku tadinya cuma duduk ajah disebelah gosonk yang kebetulan dapatin kompi duluan, sambil memandang sirik ke abang-abang baju garis-garis yang bolak-balik ngadap belakang ngeliatin aku ma si Hunny dengan arogan, seolah-olah berkata:
"Mampuss!!!! Gak dapat kompi kelen kan?? rasain... Aku sebenarnya dah capek maen, dah dari 10 jam yang lalu maen di sini, tapi gak rela ajah kalo yang ngeganti'in aku tu kelen bedua cecunguk jelek."
Sial awak ya kan?? Emang seh dia gak ngomong, tapi waktu dia lagi berbalik, aku dapat mendengar kaos garis-garis jeleknya itu berkata demikian. HUH!!!!

Tapi.... Akhirnya teman-teman... Setelah penantian panjangku.. Setelah aku membaca satu halaman filosofi kopi karena jemu, berdirilah seorang abang dengan anggun, dan dengan takzim pula aku menghampirinya dan berkata lembut: "Udah selesai bang?". Dan dia bilang, "Udah, pakek ajah." Huahhhhh... Bahagianya..... Tak terkira rasanya... Hore---Horeee

Oleh: sesepuh