Rabu, 01 Juli 2009

" maaf menangis lagi..."


kok bisa yah nangis...??
seharusnya air mata itu keluar dari mataku...
seharusnya yang pedih itu aku...
karena rindu dy menangis. menangis atas nama kangen tak tersampaikan. menangis untuk ku. menangisi perasaannya.
seharusnya aku juga menangis.
lebih menangis daripada dy...
aku lebih rindu padanya...
lebih sedih hari ini..
katanya dy merasa seorang diri di antara teman-teman yang mengelilinginya.
dy ingin aku ada di sampingnya, tapi sayang tak bisa...
jadi, menangis lah ia...

aku tak jauh berbeda dengannya..aku juga merasa sendiri, tapi teman-temanku tak ada bersamaku saat itu..
dari awal hari ini aku sendirian.
bekerja sendiri, menikmati ruangan penuh buku ini sendiri, menegak kopi ku sendiri, dan larut dalam asap tembakau dalam kesendirian ku...
lalu aku berjalan, masih tetap sendiri..
makan aku tak berselera, mungkin karena aku sendiri...
aku ingin dia ada di sampingku, tapi sayang tak bisa...
jadi, menangislah aku...

tapi...air mata tak jatuh dari mataku, seperti air mata yang jatuh dari matanya..
hatinya menangis, hatiku juga....
tapi tetap tak ada air mata.
aku berjalan lagi,seorang diri. dy juga berjalan bersama yang lain, tapi merasa sendiri.
dia menangis, aku juga..tapi tetap tak ada air mata..

aku masih terus berjalan, sendiri.
gerimis datang...langit menangis...
kasihan melihat hatiku yang miris...
gerimis jatuh di mataku..

dia menangis, aku juga, kali ini ada air mata,walau dari gerimis yang menangis..

"maaf menangis lagi.."

suatu hari, biar kalimat ini jadi kalimat dari ku yaa..saat air mata benar-benar keluar dari mata ku. bukan air mata langit yang kebetulan jatuh di mataku. bukan dari gerimis yang menangis karena hatinya miris...


perempuan yang tak punya air mata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar