
Kan gini woi.....
Kejadian ini sebenarnya tragis kali, walaupun aku gak menaruh rasa hormat pada si korban, aku tapi turut prihatin jugaklah sama apa yang telah menimpanya....
Peristiwa ini terjadi sekitar beberapa hari yang lalu, tapi aku lupa persisnya hari apa (apalagi tanggalnya), pokoknya minggu2 kemarinlah....
Kejadiannya sekitar jam 11 malam kurang atau lebih (gak pasti jugak).. Aku, c mama and c didon lagi duduk-duduk tak jelas di ruang tamu... Sebagai keluarga yang baik, adakalanya juga kami ngobrol-ngobrol ria dengan c mama.. Tapi harus diketahui jugak yah, bahwa ngobrol adalah kegiatan nyambi, kami kebetulan aja ngumpul disitu... Aku sambil mencet-mencet handphone berharap segera jam 12 diwaktu indonesia bagian tengah, c mama sibuk dengan kalkulasi jualannya, c idon mencet-mencet hp jugak sambil (kayaknya) bolak-balik brosur sekolah sma gitu....
Pada saat itu suasana rumah gak terlalu ribut, kayaknya tinggal kami bertigalah manusia yang terjaga, bu elda n her family keluar nyari jajanan......
Di tengah kegiatan ngobrol kami yang kayaknya gak berfaedah itu, c mama tiba-tiba kelaparan, dan dia memutuskan untuk makan.... *aku sama idon tetap setia sama hp. And setelah mama mengambil makanannya *yupz nasi+ikan+ gak tw apa itu yg krem2 coklat, bergabunglah dia bersama kami di ruang tamu.. *tercium oleh ku betapa ikan sambal si mama begitu menggoda, tapi karena alasan malas n takut gemuk, ku tahan2 juga keinginan makan tengah malam...
Ternyata eh ternyata bukan aku saja yang menyadari betapa menggiurkannya ikan sambal si mama itu, si gadis *kucing piaraan bu elda dan keluarganya yg sering buat aku jerit2 juga menyadarinya.. Dari ruang tv belakang, si gadis berlari mendekati si mama, mengendus-endus kaki si mama berharap mama bersedia memberikan makanan, tapi dasar si mama, mana mama peduli...
Di tengah suara miaw..miaw.. si gadis, terdengarlah suara ngiakk..ngiakk... (aduh aku gak tau gmn menuliskan suara anak kucing dalam bahaya).. Kontan saja si gadis yang memiliki naluri keibuan berlari serta merta ke ruang tv belakang tempat kelima anaknya berada (gadis baru ajah melahirkan anak kembar 5.red)..
Karena suara yang makin gaduh (suara anak2 gadis maksudnya), kami yang tadinya sibuk dengan kegiatan sendiri-sendiri pun tersadar, dan langsung menuju ke ruang tv belakang, ketiga anak-beranak ini pun langsung tak percaya dengan apa yang mereka liat (aku, idon n c mama mksdnya)......
2 DARI 5 ANAK SI GADIS BERSIMBAH DARAH!!!!!!
Huahhhh... bagaimana ini????
Di tengah kegalauan ini bu elda n keluarga pun datang dan tak percaya menyaksikan semua ini...
Bu elda: kenapa ini???
yuda (anaknya bu elda): huhuhuhu (nangis), papa... tolong pa...... kasian x anak si gadis...
Om: kenapa ini kak eli???
mama: gak tau, tuh kucing mau dimakan sama kucing si nisban *om2 tetangga sebelah rumah.
Bu elda: kok bisa??? bang... kasih betadine... cepat bang..........
Om: iyah..iyah....
aku dan idon: *diam terpaok*
dan om epi pun melakukan pengobatan kucing-kucingnya dengan betadine.. Yudha masih nangis dan wajah bu elda nampak nelangsa.. C mama menyaksikan berdarah-darah itu sambil tetap makan *benar-benar sulit dipercaya.....
aku dan idone tetap terpaok...
setelah pengobatan, suasana mulai mencair, aku, c mama and idon kembali ke ruang tamu, si mama masih makan, tambah kayaknya, gela yah mam, peristiwa barusan menaikkan selera makanmu...
Dari ruang tamu terdengar suara dari ruang tv tengah.. bu leda, om epi and yuda saling menyalahkan atas tragedi kucing tersebut.........
Bu elda: tu lah kan bang, kenapa gak kau kasih makan si gadis? jadi kelaparan dia, di tinggalkannya anaknya untuk minta nasi kak eli *mama maksudnya
Om: lupa aku.
Yuda: kok papa pindahkan tadi kucingnya??
Om: gadis2, kau jaga anak kau
dan bla...bla...bla.....
Aku, idon n c mama anteng2 ajah.......
tak lama kemudian om epi, bu elda, dan yuda menyantap makanan mereka yang sedari tadi terabaikan... *tentu dengan lahapnya. Ternyata urusan perut gak ngaruh sama kejadian ngeri..
(Keesokan harinya, 1 dari 2 kucing yang terluka itu meninggal dunia. Kali ini Yuda gak nangis, udah ridho sepertinya)
Oleh: sesepuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar